Perpustakaanonline gratis, menyediakan berbagai buku online gratis, baca buku favoritmu sekarang. perpus - Memajukan UKM Indonesia. berani tidak disukai 1755x 351 hal. berani tidak disukai (1755 x dilihat) Bagikan:
Buku self-development yang mengubah pandangan terhadap dunia dan diri kita Berani Tidak Disukai atau The Courage to be Disliked oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga Dikenal global dengan judul ā€œThe Discourage to be Disliked How to Free Yourself, Change Your Life and Achieve Real Happinessā€. Merupakan buku terbitan pertama tahun 2013 karya penulis Jepang Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga yang menyajikan pengamatan pandangan psikologis pada abad ke-19 oleh Alfred Adler, seorang psikolog pemuka awal psikologis individual. Mungkin beberapa dari kalian yang memiliki latar belakang pendidikan psikologi atau memiliki minat terhadap topik tersebut familiar dengan Adler. Tapi saya selaku awam baru kali ini –melalui buku ini- menemui nama tersebut. Buku best seller dan memiliki rating tinggi di situs ulasan buku ini menyajikan perbandingan antara pandangan psikologi Freud dan Jung dengan teori Adler dimana mayoritas manusia lebih memahami dan meyakini pemahaman psikologi Freud dan Jung dengan teori hubungan sebab akibat. Sedangkan Adler sangat menegaskan teori teleologi berpegang pada tujuan. Penyajian topik tersebut dikemas dalam percakapan antara pemuda dan filsuf yang saling membedah pendapat satu sama lain. Apa maksudnya? Jadi, disadari atau tidak kita pasti lebih umum dengan pernyataan sebab akibat akan kehidupan kita, apa yang terjadi pada saat ini, sedikit banyak dipengaruhi oleh peristiwa masa lalu. Trauma, kegagalan, keberhasilan, dan lain-lain terjadi dengan adanya sebab. Saya pribadi setuju dengan hal tersebut, namun berbeda dengan teori Adler. Buku ini menuliskan dengan rinci sebagaimana Adler menekankan bahwa hal-hal tersebut tidak berkaitan dengan sebab akibat melainkan tujuan. Kita harus fokus pada tujuan yang ingin kita raih sehingga kita harus hidup dengan baik dan berusaha maksimal pada saat ini, detik ini, demi tercapainya tujuan. Pemaparan disampaikan sangat jelas karena banyaknya contoh sehari-hari tentang perilaku maupun kejadian yang sering kita jumpai. Terdapat solusi dan kupasan yang membuat kita memahami dan dapat mempelajari bagaimana cara menyederhanakan masalah-masalah tersebut. Meskipun banyak bertolak belakang dengan pandangan kebanyakan orang –dan saya sendiri-, pemaparan oleh sang filsuf selalu masuk akal, membuat saya dalam hati pun tidak dapat mengelak. Banyak sih bagian dimana saya merasa ā€œhah bagaimana bisa?ā€. Setelah membaca buku ini, ada keinginan untuk melakukan pembenahan diri supaya menganggap hidup ini lebih sederhana. Seperti apa yang dirasakan sang pemuda dalam buku, keinginan menentang gagasan, munculnya pertanyaan, dan rasa tertegun sambil evaluasi diri kerap saya rasakan. Karena semua hal tersebut dapat dijawab di buku ini, saya jadi merasa mendapat jawaban di waktu yang sama. Sulit memang jika kita ingin mengikuti self-developing ala buku ini karena pernyataan-penyataan yang cukup uncommon, tapi semua bisa dicerna oleh nalar. Penulis menyadarkan bahwa rumitnya hidup yang kita jalani bisa berubah karena pada dasarnya semua aspek kehidupan bermuara pada hubungan interpersonal antar-orang. Dengan mengetahui batasan-batasan ā€œintervensiā€ kehidupan orang lain, kita akan lebih fokus pada tujuan hidup kita dan hidup di masa kini dengan maksimal –tidak terbayang-bayang oleh masa lalu maupun kecemasan masa depan. Dengan adanya batasan tersebut, kita jadi paham bahwa tidak disukai orang lain adalah hal lumrah, kita tidak bisa membuat semua orang selalu menyukai kita. Dan hal tersebut tidaklah salah. Selama tugas kita sebagai manusia sudah terlaksana dalam jalan yang baik, ketidaksukaan orang lain bukanlah hal yang menjadi tanggung jawab kita. Buku ini sangat tepat untuk kalian yang merasa kurang percaya diri karena pengaruh orang lain. Karena saya sendiri pun mulai membacanya di saat beberapa hal yang saya kerjakan menimbulkan ketidaksukaan orang lain terhadap diri saya. Dan alasan pribadinya sih karena salah satu idola saya merekomendasikan buku ini hahaha. Namun tiada penyesalan setelah membacanya. Karena penyajian masalah, solusi, dan penjelasan dimulai dari topik paling dasar hingga umum, maka menjadi mudah lah para pembaca memahami alur buku ini. Selain menambah pengetahuan untuk self-developing, saya juga memperkaya pengetahuan umum mengenai psikologi dan lain-lain. Pembahasannya menggunakan masalah sehari-hari, ini sangat memudahkan kita untuk mencoba gagasan Adler. Kalau bahasa masa kininya sih relatable banget. kutipan quotes dari buku Berani Tidak Disukai atau The Courage to be Disliked oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga Banyak banget nih quotes atau kata-kata dari buku ini yang kelewat tepat sasaran dengan kehidupan kita. Ingin mengutip.. tapi terlalu banyak yang menjadi favorit saya. Salah satu bahasan yang sangat saya suka adalah disinggungnya masalah ā€œkompleks superioritasā€ yaitu perilaku dimana orang merasa dirinya superior atau lebih tepatnya membuat dirinya superior dan berujung tinggal pada kenikmatan superior yang semu. Pada tahap ini orang memamerkan hal-hal tertentu walaupun sebenarnya ia cenderung tidak memiliki atau tidak mengetahui banyak hal. Fenomena ini sangat banyak kita temui terutama melalui sosial media. Maka dengan ini saya menyimpulkan ulasan atau review untuk buku ā€œBerani Tidak Disukaiā€ mendapat skor Jika kalian tertarik pada tema pembahasannya, saya sangat merekomendasikan untuk membeli dan segera membacanya. Ingat, beli dari toko buku official dan hindari bajakan untuk menghargai penulis ya! ā€œHarus ada yang mulai. Orang lain mungkin tidak bersikap kooperatif, tapi itu tidak ada kaitannya dengan engkau. Nasihatku, adalah ini Kau harus mulai. Tanpa memandang apakah orang lain kooperatif atau tidak.ā€ā€“Adler, dikutip dari buku Berani Tidak Disukai oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Khairianti SyahputriJakarta, 10 Desember 2020
FILOSOFI TERAS" UNTUK PSIKOLOGI ADLERIAN?Dalam #buku #BeraniTidakDisukai ini, Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga menjelaskan tentang sebuah konsep yang disebu
Hidup ini terdiri dari serangkaian momen, tanpa masa lalu dan masa depan. Kau berusaha memberikan jalan keluar bagi dirimu sendiri dengan berfokus pada masa lalu dan masa depan. Apa yang terjadi di masa lalu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan dirimu yang ada di sini saat ini, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan bukanlah hal yang perlu dipikirkan di sini pada saat ini. Kalau hidup sungguh-sungguh di sini pada masa kini, kau takkah mempedulikan hal-hal tersebut. halaman 300 Book details Judul Berani Tidak DisukaiPenulis Ichiro Kishimi & Fumitake KogaPenerjemah Agnes CynthiaPenerbit Gramedia Pustaka Terbit Cetakan ke-1, Oktober 2019. Cetakan ke-6, September 2020Jumlah halaman 323 halamanISBN 978-602-06-3321-3 Blurb Berani Tidak Disukai, yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang memungkinkan Anda meraih kebahagiaan yang hakiki menjadi sosok yang Anda idam-idamkan. Apakah kebahagiaan adalah sesuatu yang Anda pilih? Berani Tidak Disukai menyajikan jawabannya secara sederhana dan langsung. Berdasarkan teori Alfred Adler, satu dari tiga psikolog terkemuka abad ke sembilan belas selain Freud dan Jung, buku ini mengikuti percapakan yang terjalin filsuf dan seorang pemuda. Dalam lima percakapan yang terjalin, sang filsuf membantu muridnya memahami bagaimana masing-masing dari kita mampu menentukan arah hidup kita, bebas dari belenggu trauma masa lalu dan beban ekspektasi orang lain. Buku yang kaya kebijaksanaan ini akan memandu Anda memahami konsep memaafkan diri sendiri, mencintai diri, dan menyingkirkan hal-hal tidak penting dari pikiran. Cara berpikir yang membebaskan ini memungkinkan Anda membangun keberanian untuk mengubah dan mengabaikan batasan yang mungkin Anda berlakukan bagi diri Anda. Sudah cukup lama, saya mengincar buku dari dua penulis Jepang Ichiro Kashimi dan Fumitake Koga. Sebulan lalu, saat buku terbarunya berjudul Berani Bahagia dari penulis yang sama telah terbit, maka saya membeli dua buku sekaligus, dan memulai dengan membaca ini dulu. Saya senang, akhir-akhir ini beberapa penerbit besar cukup banyak menerjemahkan buku-buku terbitan dari Jepang. Buku yang pertama kali terbit di Jepang pada tahun 2016 dengan judul Kirawareru Yuki ini sudah terjual jutaan eksemplar. Pertama kali diterbitkan terjemahan bahasa Indonesia oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama pada Oktober 2019, dan saya membaca buku yang cetakan keenamnya. baca juga istilah-istilah dalam dunia perbukuan Tidak banyak yang saya tahu, tapi selama ini ketika membaca Freud, ingatnya ya tentang tokoh psikologi terkemuka. Nah, dibuku ini menawarkan hal yang sangat baru dan berbeda dari buku-buku psikologi pada umumnya. Meskipun termasuk dalam kategori buku self improvement, sang penulis berfokus membahas teori dari salah satu tokoh psikologi dan mengkaji ilmu psikologinya Alfred Alder. Terus terang, sebagai orang awam, ini kali pertama saya mengenal Alfred Alder, satu dari tiga psikolog yang paling berpengaruh di abad kesembilan belas. Ok, di sini tentu saja bukan ingin memperdebatkan tentang siapa teori yang paling unggul. Namun, dari kajian yang dibahas oleh penulisnya, ternyata teori psikologi Alfred Alder ini menarik. Semenarik apa? Semua tersaji dalam bukunya Berani Tidak Disukai. Baca juga how to avaoid climate disaster karya Bill Gates Yang menarik dari buku ini Saya suka konsep yang ditawarkan bukunya, berbeda dari buku pada umumnya. Apa yang disampaikannya juga tidak terkesan menggurui. Pembaca seakan diajak untuk berdiskusi, mengungkapkan berbagai pertanyaan yang ada dipikiran, dan diwakili oleh pertanyaan yang disampaikan oleh pemuda. Walaupun di sini obrolan antara seorang pemuda dan filsuf, seperti seorang guru dan murid, tapi tidak kerkesan seperti obrolan guru dan murid yang merasa superior. Obrolan dan diskusinya mengalir seperti dengan seorang kawan. Dalam buku ini mengadopsi format dialog antara seorang filsuf dan seorang anak muda dengan harapan dapat berfukos pada kebimbangan yang mungkin terselip di hati pembaca Fumitake Koga—halaman 318 Jika kamu mengalami kesulitan dalam menerima diri sendiri, ini bacaan yang akan membuka wawasan kamu tentang bagaimana penerimaan diri sehingga kamu bisa menerima dan menyukai diri sendiri. Sebetulnya, poin dari buku ini seperti judulnya bahwa tidak ingin dibenci barangkali adalah tugas kita, tapi apakah orang lain menyukai kita atau tidak, bukanlah tugas kita. Sekali pun ada orang yang berpikir tidak baik tentang kita, kita tidak bisa mengintervensinya. Seperti sebuah pepatah yang berkata, ā€œEngkau bisa membawa seekor kuda ke dalam air, tetapi tidak memaksanya minum.ā€ Buku terjemahannya ini juga nyaman dibaca, terima kasih kepada penerjemah, Agnes Cynthia Jika biasanya dalam buku-buku ilmiah, setiap pembahasan dibagi dalam beberapa bab, tetapi dalam buku ini diistilahkan malam sebagai pengganti kata bab. Menarik kan? Ditulis dengan gaya naratif, di mana seorang pemuda pada malam hari mendatangi filsuf untuk menyampaikan berbagai pertanyaan yang ada di dalam benaknya. Diskusi apa yang disajikan oleh filsuf dan pemuda? Ya, semua tersaji dalam banyak pertanyaan dan jawaban, yang akan memuat lima malam yang terbagi ke dalam MALAM PERTAMA Menyangkal keberadaan trauma MALAM KEDUA Semua persoalan adalah tentang hubungan interpersonal MALAM KETIGA Menyisihkan tugas-tugas orang lain MALAM KEEMPAT Di manakah pusat dunia ini MALAM KELIMA Hidup dengan sungguh-sungguh di sini pada saat ini Baca juga review buku Goodbye Things, Hidup Minimalis Ala Orang Jepang karya Fumio Sasaki Pesan moral dari buku ini Kita tidak bisa hidup sesuai ekspektasi orang lain. Kalau kita hidup dengan cara ingin memuaskan ekspektasi orang lain, dan mempercayakan hidup pada orang lain, itu merupakan cara hidup yang sedang mendustai diri sendiri, dan kita memperpanjang dusta pada orang-orang di sekitar kita. Singkatnya, ā€œkebebasan berarti tidak disukai oleh orang lainā€. Artinya kau tidak disukai orang lain. Ini bukti bahwa kau sedang menggunakan kebebasanmu, dan tanda bahwa kau hidup dengan prinsip-prinsipmu sendiri. Jadi, jangan takut tidak disukai! Pelajaran penting lainnya, jangan melakukan sesuatu hanya karena ingin dipuji. Hubungan interpersonal yang mau tidak mau harus dihadapi seorang individu ketika berusaha untuk hidup seorang individu ketika berusaha untuk hidup sebagai makhluk sosial—itu adalah tugas-tugas kehidupan. Itu merupakan tugas dalam artian seseorang tidak punya pilihan selain menghadapinya. Pertama-taman, coba kita cermati tugas untuk bekerja. Terlepas dari jenis pekerjaannya, tidak ada pekerjaan yang dapat diselesaikan seorang diri. Contohnya, aku biasanya ada di sini, di ruang belajar, menulis naskah buku. Menulis adalah pekerjaan yang sepenuhnya bersifat otonom, sehingga aku tidak bisa meminta orang lain mengerjakannya untukku. Tapi kemudian ada pula editor dan banyak lagi yang lainnya, yang tanpa bantuan mereka pekerjaan itu tidak akan dapat terealisasi, dari orang-orang yang mengurus desain buku dan percetakan, sampai petugas distribusi dan staf toko buku. Pekerjaan yang bisa diselesaikan tanpa kerja sama orang lain pada prinsipnya mustahil dilakukan. halaman 108 Berikut ini beberapa kalimat favorit saya dalam buku Berani Tidak Disukai Bukan dunia yang rumit. Tapi kaulah yang membuat dunia ini rumit. halaman xviiiSaat ini, dunia ini terlihat rumit dan misterius bagimu, tapi jika engkau berubah, dunia ini akan terlihat lebih sederhana. Persoalannya bukan tentang bagaimana dunia ini, tepi tentang bagaimana engkau. halaman xix Kita tidak ditentukan oleh pengalaman kita, namun arti yang kita berikan pada pengalaman-pengalaman itu menentukan dengan sendirinya. halaman 13Hidupmu bukanlah sesuatu yang diberikan orang lain, tetapi sesuatu yang engkau pilih sendiri, dan kaulah yang bisa memutuskan bagaimana caramu menjalani hidup. halaman 14 Terlepas dari apa yang terjadi dulu, makna yang diberikan pada peristiwa itulah yang menentukan seperti apa masa kini seseorang. halaman 22Kita tidak bisa mengubah masa lalu, dan itulah sebabnya hidup itu begitu sulit. halaman 22 Sekurang-kurangnya, aku tidak merasa ingin menjadi orang lain dan aku menerima diriku apa adanya. halaman 30 ā€œYang penting bukanlah dengan apa engkau dilahirkan. Sebaliknya, kau justru harus berfokus pada bagaimana kau bisa memanfaatkannya. halaman 31Di tahap tertentu kehidupanmu, kau memilih untuk ā€œmenjadi tidak bahagiaā€. Ini bukan karena kau dilahirkan dalam keadaan yang tidak membahagiaakan atau berakhir dalam situasi yang tidak membahagiakan. Hanya saja, engkau menilai bahwa ā€œmenjadi tidak bahagiaā€ itu baik untukmu. halaman 34 Manusia bisa berubah sewaktu-waktu tanpa memandang lingkungannya. Kau tidak bisa berubah hanya karena kau mengambil keputusan untuk tidak berubah. halaman 40Jangan lupakan poin ini manusia harus berubah. Kau, sebagaimana dirimu saat ini, harus memilih gaya hidupmu. Mungkin ini terlihat sulit, tapi sebenarnya cukup sederhana. halaman 45 Kalau seseorang yakin pada dirinya sendiri, dia tidak perlu merasa berbangga. Dia hanya melakukannya karena perasaan inferior yang sangat kuat. Dia makin merasa perlu memamerkan keunggulannya. Ada kekhawatiran bahwa kalau dia tidak melakukannya, tidak ada seorang pun yang akan menerima ā€œapa adanya dirikuā€. Ini adalah kompleks superioritas sepenuhnya. halaman 78Memahami sepenuhnya perasaan orang yang sedang menderita adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan siapa pun. Tapi, selama ia terus memanfaatkan kemalangannya untuk menjadi ā€œistimewaā€, ia akan selalu membutuhkan kemalangan tersebut. halaman 81Kita akan selalu membandingkan diri dengan orang lain, tak peduli bagaimanapun keadaannya. Justru disitulah perasaan inferior kita muncul, bukan? halaman 84Semua manusia setara, tapi tidak sama. halaman 85Aku menarik diri dari tempat-tempat yang disibukkan dengan menang dan kalah. Saat seseorang berupaya menjadi dirinya sendiri, persaingan jelas akan menjadi penghalang. halaman 86 Alasan begitu banyak orang tidak benar-benar merasa bahagia ketika membangun kesuksesan mereka di mata masyarakat adalah karena mereka hidup dalam kompetisi. Karena bagi mereka, dunia adalah tempat yang berbahaya dan dipenuhi lawan. halaman 90 … saat seserang terbebas dari skema persaingan ini, tuntutan untuk menang dari orang akan sirna. Dia juga akan terlepas dari kekhawatiran yang menyatakan, Mungkin aku akan kalah. Dan dia menjadi mampu merayakan kebahagiaan orang lain dengan sepenuh hati. Dia mungkin bisa menjadi pribadi yang dapat berkontribusi secara aktif pada kebahagiaan orang lain. Tipe orang yang selalu bersedia membantu di saat-saat sulit—itulah yang pantas disebut kawan seperjuanganmu. halaman 92-93Saat kau sungguh-sungguh bisa merasakan bahwa ā€œmanusia adalah kawan seperjuangankuā€, caramu memandang dunia akan berubah sepenuhnya. Kau tidak akan menganggap lagi dunia ini sebagai tempat yang berbahaya, atau dihantui kebimbangan yang tidak perlu; dunia ini akan menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagimu. halaman 93 ….Fakta bahwa amarah merupakan satu bentuk komunikasi, dan kita bisa tetap berkomunikasi tanpa menggunakannya. Kita bisa menyampaikan pikiran dan niat kita, yang bisa diterima tanpa membutuhkan amarah. Kalau kau belajar memahami hal ini lewat pengalaman, emosi itu tidak akan muncul lagi dengan sendirinya. halaman 102Mengakui kesalahan, menyampaikan permintaan maaf, dan mundur dari upaya perebutan kekuasaan—tidak ada satu pun yang berarti kalah. Upaya meraih superioritas tidak dilakukan melalui persaingan dengan orang lain. halaman 104 Banyak orang berpikir semakin banyak teman yang kau miliki maka akan semakin baik, tapi aku tidak begitu yakin dengan hal itu. Tidak ada nilai yang bisa didapatkan dari jumlah teman atau kenalan yang kau miliki. Dan ini adalah pokok bahasan yang terkait dengan tugai mencintai, tapi apa yang seharusnya kita pikirkan adalah jarak dan kedalaman dari suatu hubungan. halaman 112 … ketimbang menunggu orang lain untuk berubah atau menunggu situasi berubah, engkaulah yang mengambil langkah pertama untuk maju. halaman 113Begini, orang adalah makhluk yang luar biasa egois, yang mampu menemukan sebanyak apa pun kekurangan dan cacat dalam diri orang lain setiap kali mereka menghendakinya. halaman 118 Fakta bahwa engkaulah yang menentukan gaya hidupmu, bukan orang lain.halaman 120 ā€œYang penting bukanlah apa yang menyertai seseorang sejak lahir, tapi bagaimana orang itu memanfaatkannya.ā€halaman 122… bahwa nilai-nilai dan kebahagiaan manusia tidak dapat dibeli dengan uang. halaman 128 Saat seseorang mencari pengakuan dari orang lain, dan memandang dirinya hanya berdasarkan penilaian orang lain terhadapnya, pada akhirnya dia sama dengan orang yang sedang menjalani kehidupan orang lain.halaman 136 … kalau engkau tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain, begitu juga orang lain tidak hidup untuk memuaskan ekspektasimu. Seseorang mungkin tidak bertindak dalam cara yang engkau inginkan, tapi tidak masuk akal untuk menjadi marah karenanya. Itu wajar saja. halaman 136 Pikirkan, siapa yang nanti akan menerima hasil akhir yang mungkin muncul akibat pilihan yang diambil? halaman 142 Hanya engkau satu-satunya orang yang bisa mengubah dirimu sendiri.halaman 144 … orang lain tidak hidup untuk memuaskan ekspektasimu.halaman 146… mencampuri tugas orang lain dan mengambil alih tugas mereka mengubah hidup seseorang menjadi sesuatu yang berat dan penuh kesukaran. halaman 148Yang bisa kaulakukan sehubungan dengan hidupmu sendiri adalah memilih jalan terbaik yang kauyakini. Di pihak lain, ukuran seperti apa yang dikarenakan orang lain pada pilihan tersebut? Itu adalah tugas mereka, dan bukan hal yang dapat kau ubah. halaman 150 Singkatnya, ā€œkebebasan berarti tidak disukai oleh orang lainā€. Artinya kau tidak disukai orang lain. Ini bukti bahwa kau sedang menggunakan kebebasanmu, dan tanda bahwa kau hidup dengan prinsip-prinsipmu sendiri.halaman 168Yang kumaksud ialah jangan takut tidak disukai. halaman 169 ā€œTidak ingin dibenciā€ barangkali adalah tugasku, tapi apakah orang ini atau orang itu tidak menyukaiku atau tidak bukanlah tugasku. Sekalipun ada seseorang yang tidak berpikir baik tentangku, aku tidak bisa mengintervensinya. halaman 171Keberanian untuk bahagia juga mencakup keberanian untuk tidak disukai. Ketika kau sudah memperoleh keberanian in, seluruh hubungan interpesonalmu akan segera berubah menjadi sesuatu yang ringan. halaman 171 Orang sejatinya tidak pernah, dan tidak mungkin, hadir sendiri atau terpisah dari komunitasnya. halaman 202… kau harus memulainya. Tanpa melihat apakah orang lain bersikap kooperatif atau tidak. halaman 229 Tiga hal yang perlu dilakukan di titik ini ā€œpenerimaan diriā€, ā€œkeyakinan pada orang lainā€, dan ā€œkontribusi terhadap orang lain.ā€ halaman 246} Dia hanya perlu berfokus pada apa yang bisa diubahnya, ketimbang berfokus pada apa yang tidak bisa diubahnya. halaman 248 Karena menerima dirinya sendiri apa adanya itulah seseorang dapat memiliki ā€œkeyakinan pada orang lainā€ tanpa merasa takut dimanfaatkan. Dan karena bisa menaruh keyakinan tanpa syarat pada orang lain itulah, dan merasa bahwa mereka adalah kawan seperjuangan, dia bisa terlihat dalam ā€œberkontribusi bagi orang lainā€. Selain itu, karena berkontribusi terhadap orang lain itulah dia bisa memiliki kesadaran mendalam bahwa ā€œaku berguna bagi orang lainā€, dan menerima dirinya apa adanya. Seseorang bisa menerima dirinya. halaman 265 Karena orang bisa berubah, tanpa memandang usia. halaman 267Bagi manusia, ketidakbahagiaan terbesar adalah tidak mampu menyukai diri sendiri. halaman 277 Penerimaan diri adalah langkah pertama yang vital. Kalau kau bisa memiliki keberanian untuk menjadi normal, caramu memandang dunia akan berubah drastis. halaman 288Kalau hidup ini seperti mendaki gunung untuk mencapai ke puncak, pada akhirnya sebagian besar hidup kita adalah ā€œdalam perjalananā€ halaman 291 Dusta kehidupan yang terbesar dari semuanya adalah tidak hidup di sini pada saat ini. Memandang masa lalu dan masa depan, mengarahkan sinar temaram pada seluruh kehidupan, dan percaya bahwa dia berhasil melihat sesuatu. Sampai sekarang, kau telah berpaling dari hidupmu di sini pada saat ini, dan hanya mengarahkan sinar pada masa lalu dan masa depan buatan. Kau telah mengatakan dusta besar pada kehidupanmu, kepada momen-momen tak tergantikanmu.halaman 306 Buku ini saya beli di juga buku bajakan rugikan diri sendiri dan banyak pihak Happy reading! NOTE review buku ini pindahan dari blog lama Jika tertarik dengan buku-buku literatur Jepang, silakan bisa baca berikut ini Hello, Habits karya Fumio Sasaki Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan karya Tsuneko Nakamura dan Hiromi Okuda The Life Changing Magic of Tidying Up Seni Beres-Beres dan Metode Merapikan karya Marie Kondo Goodbye Things Seni Hidup Minimalis Ala Orang Jepang karya Fumio Sasaki Suteru Gijutsu Seni Membuang Barang karya Nagisa Tatsumi Ikigai Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Ala Orang Jepang Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga Berani Bahagia karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga The Book of Ikigai karya Ken Mogi Keajaiban Otak Kanan karya dr Shigeo Harayuma Seni Hidup Bersaja karya Shunmyo Masuno Merakit kapal karya Shion Miura Keajaiban Toko Kelontong Namiya karya Keigo Higashino Pulau Sae karya Mizuki Tsujimura Convenience Store Woman Gadis Minimarket karya Sayaka Murata The Traveling Cat Charonicles karua Arikawa Hiro Your Name karya Shinkai Makoto Silakan baca juga tulisan-tulisan saya berikut ini Habis traveling jadi penasaran dengan buku-buku dari negara yang saya kunjungi Pilih Book Blogger, Bookstagram, atau Booktuber? Kangen toko buku Buku-buku yang sudah saya baca di pertengahan 2021 Target membaca buku Libur lebaran di rumah saja baca buku Istilah-Istilah dalam dunia perbukuan Aku, buku, dan perjalanan beradaptasiku Mari Konsumsi Bacaan Buku yang Positif untuk diri sendiri 50 judul lebih buku karya Tere Liye, penulis Indonesia Buku-buku yang saya baca di tahun 2020 10 buku non fiksi favoritku di tahun 2020 9 buku fiksi favoritku di tahun 2020 Buku bajakan rugikan diri sendiri serta banyak pihak 5 cara membaca buku tanpa harus membeli buku Tips Mengatasi Reading Slump Beberapa Film Indonesia Sepanjang Masa yang Diangkat dari Buku Karya Penulis Indonesia Novel Series Karya Penulis Indonesia Jajan Buku PromoBUNDLING Atomic Habits & Berani Tidak Disukai di Tokopedia āˆ™ Promo Pengguna Baru āˆ™ Pasti Ori āˆ™ Garansi 7 Hari āˆ™ Cicilan 0% āˆ™ Kurir Instan. 1 Buku Berani tidak disukai. Gramedia Official Store • Online. Follow. 4.9 rata-rata ulasan.

Table of Contentsāˆ’1. Sikap Berani2. Trauma itu hanya omong kosong3. Hadiah adalah bentuk penderitaankesimpulanHai saat ini saya akan mengulas sebuah buku yang menurut saya sangat relevan sebagai gambaran dunia sosial di masyarakat kita yaitu indonesia, buku yang akan saya ulas yaitu ā€œberani tidak disukaiā€ karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, selain itu buku ini menurut saya sangat bagus untuk motivasi diri kita sendiri, karena orang yang cenderung minder seperti saya akan sangat membantu, ketika kalian membaca buku ini dan mengerti gagasan-gagasan yang dijelaskan. dari seluruh bab yang sudah saya baca, saya akan mengulas beberapa point inti yang saya sukai berikut hasilnya1. Sikap Berani Ya, didalam buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga menjelasakan agar kita harus berani berjalan, sebagian orang dalam hidup takut akan melangkah, ketakutan itu karena mereka terlalu khawatir oleh berbagai hal yang belum terjadi, dalam buku berani tidak disukai menegaskan agar, kita tidak perlu peduli pada respon orang akan tindakan kita, yang penting kita sudah berani bertindak itu sudah cukup, tidak peduli respon mereka seperti apa dengan tindakan kita, itu semua tidak ada hubunganya dengan kita, jadi tetap Trauma itu hanya omong kosong Banyak orang yang masih trauma dengan masa lalu, karena mereka masih menyimpan masa lalu agar dijadikan landasan hidup sekarang, dalam buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, menolak adanya trauma, karena kita tidak hidup di masa lalu, tetapi kita hidup di masa kini, dalam bukunya menjelaskan, fokuslah pada hari ini, karena masa lalu tidak ada hubunganya dengan Juga Tips Orang Tua dalam Mendidik Anak3. Hadiah adalah bentuk penderitaan Hal yang menarik dari buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, adalah menolak adanya pemberian hadiah sebagai bentuk pengakuan, orang yang diberi hadiah adalah suatu bentu tindakan yang salah, karena mereka bekerja hanya karena ingin meraih pengakuan. bukan karena ingin berkontribusi. Gambaran saya bentuk hadiah baik didalam pekerjaan atau apapun di indonesia selalu dibesar-besarkan, kebanyakan orang melakukan sesuatu hanya mengejar hadiah, tapi tidak belajar bagaimana bekerja dengan ikhlas. Akhirnya beberapa hadiah ini menjadi tolak ukur seseorang untuk diterima, jika tidak diberi hadiah maka sikap mereka kepada kita tidak akan terbentuk dengan harmonis. Jadi jangan biasakan melakukan sesuatu sebagai tujuan mendapat hadiah, bekerjalah karena ingin berani tidak disukai mengajak para pembaca untuk lebih berani terhubung dengan orang lain melalui sarana lingkungan masyarakat pada umumnya, selain itu berani tidak disukai mengajak pembaca untuk mempertanyakan kebiasaan masyarakat yang harus di benarkan. dan buku berani tidak bahagia ini mengajak pembaca untuk lebih memberikan sudut pandang tentang trauma yang dalam masyarakat kita trauma merupakan kejadian yang tetap dan tidak bisa berubah, tetapi buku berani tidak disukai ingin melampaui hal sekali buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, jika kalian sudah membaca, apa yang kalian sukai dari buku tersebut? kamu akan suka ini

Buku'Berani Tidak Disukai' pas banget buat kamu yang ingin hidup lebih bahagia dengan menerima diri sendiri. hingga review buku. Nah, sejauh ini telah ada lebih dari 35 ribu orang di Goodreads yang memberi rating pada buku ini. Dan secara keseluruhan buku 'Berani Tidak Disukai' mendapat rating 4,06 dari 5. Angka tersebut tentu sangat Review buku berani tidak disukai mengenai kebahagiaan dengan gambar cover buku berani tidak disukai Review buku berani tidak disukai mungkin bisa dibilang rangkuman buku berani tidak disukai tiba-tiba terpikirkan lantaran banyak diantara kita masih hidup dalam ketidakbahagiaan. Dalam artikel ini saya akan merangkum dan membagikan 6 Kutipan dari buku Berani Tidak Disukai yang bermanfaat bagi anda, buku ini banyak memberikan pemahaman tentant teori adlerian yang nanti akan kita bahas secara singkat. Saya yakin kita semua sepakat bahwa kebahagiaan merupakan hal yang ingin dicapai dan menjadi tujuan semua orang. Tetapi pernahkah kita menyadari apa sebenarnya arti kata kebahagiaan tersebut? Darimana kebahagiaan tersebut berasal? Di artikel ini saya akan membahas tentang kebahagiaan dan juga memberikan 6 Kutipan buku berani tidak disukai mengenai kebahagiaan yang akan membantu anda lebih mudah dalam mengejar kebahagiaan anda. Bicara tentang kebahagiaan, saya teringat pada salah satu kutipan dari sebuah film anyar tahun 90an yaitu the pursuit of happiness, yang berbunyiSaat itulah saya mulai berpikir tentang Thomas Jefferson mengenai Deklarasi Kemerdekaan dan bagian tentang hak kita untuk hidup, kebebasan, dan mengejar kebahagiaan. Dan saya ingat berpikir bagaimana dia tahu untuk menempatkan bagian pengejaran di sana? Bahwa mungkin kebahagiaan adalah sesuatu yang hanya bisa kita kejar dan mungkin kita tidak akan pernah bisa memilikinya. Apa pun yang terjadi. Bagaimana dia tahu itu? Daftar Isi Arti Buku Berani Tidak Kutipan Buku Berani Tidak Disukai mengenai Bukanlah Memenuhi Ekspektasi Orang Untuk Menjadi Normal. Hadir Disini Saat Ini. Jangan Menegur atau tentang Buku. Apa itu arti dari kebahagiaan? Kita sering mengucapkan kata kebahagiaan dalam hidup kita tapi pernahkah kita tau apa arti dari kata kebahagiaan tersebut? Menurut Wikipedia, Kebahagiaan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens. Sumber WikipediaBanyak hal dalam hidup kita yang bersinggungan dengan kebahagiaan, seperti halnya Mendapatkan kenaikan gaji, mendapatkan promosi jabatan, kelahiran buah hati tercinta, dan lain sebagainya. Tanpa kita sadari atau tidak hal-hal tersebut adalah bentuk-bentuk kecil dari sebuah kebahagiaan yang konkrit. Darimana kebahagiaan berasal? Menurut penelitian, kebahagiaan berasal dari peningkatan hormon-hormon dalam tubuh seperti Endorfin, Oksitoksin, Serotonim, dan Dopamin. Peningkatan hormon tersebut berasal dari berbagai cara contohnya seperti berolahraga, mengonsumsi zat-zat kimia, dan lain sebagainya. Selain itu juga interaksi sosial juga memberikan efek kebahagiaan, seperti contohnya mengobrol dengan teman, bermesraan dengan pasangan, bercinta dan lain sebagainya. Pola pikir yang benar juga mempengaruhi kebahagiaan, misalnya bersyukur, mengelola harapan, dan lain dapat disimpulkan bahwa banyak cara untuk menghasilkan kebahagiaan, tetapi artikel ini kita akan lebih fokus membahas kebahagiaan yang berasal dari pola pikir benar yang dibahas dalam buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Apa isi buku berani tidak disukai? Buku ini berisikan tentang percakapan antara 2 orang yaitu seorang filsuf dan seorang pemuda. Didalamnya banyak terdapat membahas tentang pemikiran adlerian, yaitu pemikiran yang berasal dari psikolog Alfred Adler yang membuatnya unik dari buku ini adalah buku ini memberikan sebuah cara berpikir yang baru diluar dari cara berpikir biasanya seperti pernyataan trauma itu tidak ada serta banyak pernyataan-pernyataan kontroversial lainnya. Tetapi patut dipahami bahwa tujuan dari buku ini adalah untuk membebaskan diri kita dari batasan, yang tentunya akan membuat kita jauh lebih bahagia menjalani hidup. Untuk lebih jelas anda dapat melihat dibawah ini. 6 Kutipan buku berani tidak disukai mengenai kebahagiaan. Mendengar kata teori psikologi adlerian sontak teringat sosok psikolog ternama Alfred Adler. Beliau adalah seorang psikolog sekaligus pendiri awal aliran psikologi individual. Pemikiran beliau sangat kentara di buku ini. Beliau banyak menekankan bahwa kita mempunyai tanggung jawab akan hidup kita sendiri, serta beliau juga mengajarkan kita untuk menghargai setiap individu tanpa melakukan intervensi pembagian tugas. Maka dengan cara itulah kita bisa meraih kebahagiaan. Tetapi di artikel ini kita tidak membahas seluruh isi buku tersebut. Saya hanya membahas 6 Kutipan buku berani tidak disukai mengenai kebahagiaan yang mungkin cocok untuk kalian praktikan dalam kehidupan sehari-hari 1. Kutipan buku berani tidak disukai Hidup bukanlah persaingan. Kutipan buku nonfiksi berani tidak disukai ini menyampaikan bahwa perasaan inferior yang sehat tidak timbul dari membandingkan diri sendiri dengan orang lain, namun dari membandingkan diri sendiri dengan keadaan diri yang ideal. Tidaklah penting apakah kita mendahului orang lain atau mungkin tertinggal dari orang lain. Yang harus dipahami ialah kita tidak melakukannya karena perlu bersaing dengan yang orang lain. Hanya dengan maju mendahului siapa diri kita saat inilah ada nilai yang bisa kita dapatkan. Karena apabila kita selalu berpikir tentang persaingan maka hidup kita tidak akan bahagia, Kita menjadi lelah dikarenakan terus menerus berlomba dalam persaingan tersebut. 2. Kutipan buku berani tidak disukai Jangan hidup demi memenuhi ekspektasi orang lain. Mendapatkan pengakuan dari orang lain merupakan sesuatu yang menggembirakan. Tapi keliru jika mengatakan bahwa diakui adalah hal yang mutlak perlu. Penulis disini menekankan bahwa pengaruh ini sebagian besar dikarenakan dari pendidikan dengan metode reward and punishment yang membuat sebagian besar orang melakukan suatu dikarenakan hasrat untuk Alfred Adler sangat kritis terhadap pendidikan dengan metode reward and punishment karena Ini mengarahkan kita pada gaya hidup yang keliru, ketika orang-orang berpikir, kalau tidak ada yang memujiku, aku tidak akan mengambil tindakan yang tepat dan kalau tidak ada yang menghukumku, aku juga akan terlibat dalam tindakan yang tidak tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain. Jika kita berupaya untuk diakui oleh orang lain maka kita akan selalu cemas dengan penilaian dari orang lain dan akan membuat kita semakin tidak bahagia. Cara berpikir seperti ini juga saya temukan dalam buku The Art of The Good Life karya Rolf Dobelli dalam artikel saya yang berjudul 3 Kunci Hidup Tenang dari Buku The Art of The Good Life. 3. Kutipan buku berani tidak disukai Hasrat untuk diakui membuatmu terbelenggu. Penulis disini menekankan bahwa lebih mudah hidup dengan cara memuaskan ekspektasi orang lain. Seperti contohnya seseorang berlari melintasi jalan yang telah disiapkan orangtuanya. Sekalipun ada banyak hal yang mungkin membuatnya keberatan, dia tidak akan kehilangan jalan yang telah disiapkan orangtuanya selama tetap berada di jalurnya. Tapi jika dia memutuskan jalannya sendiri, wajar saja bila dia tersesat sekali hidup dengan berusaha mengukur perasaan orang lain dan mencemaskan bagaimana pandangan orang lain terhadap kita atau Menjalani hidup dengan cara yang sesuai dengan harapan orang lain, mungkin memang akan lebih mudah karena ada papan petunjuk yang bisa menuntunmu, tapi ini cara hidup yang sangat mengekang. Mengapa kita memilih cara hidup yang sedemikian mengekang? apakah karena kita mempunyai ā€œhasrat untuk diakuiā€?, tapi yang sebenarnya ā€œhasrat untuk diakuiā€ tersebut mungkin adalah kita tidak ingin dibenci oleh orang tidak menjalani hidup untuk memenuhi ekspektasi orang dan menyerahkan kendali hidupnya kepada orang lain, cara hidup tersebut merupakan cara hidup yang salah. Mungkin kita berpikir pemikiran tersebut sangat egosentris tetapi membagi tugas bukanlah hal yang bersifat egosentris. Tetapi, mengintervensi tugas orang lain pada dasarnya merupakan cara berpikir yang egosentris. Sebagai contoh orang tua memaksa anak-anaknya belajar; mereka ikut campur dalam pilihan hidup dan pernikahan anak. Itu tak lain adalah cara berpikir yang egosentris yang akan menjauhkan kita dari kebahagiaan. Tidak ada alasan apa pun yang mengatakan bahwa seseorang tidak boleh menjalani hidupnya sesuka hati. Anda dapat menemukan lengkapnya kutipan buku nonfiksi ini didalam buku berani tidak disukai. Selain itu juga anda dapat membaca artikel lainnya mengenai manipulasi di Dark Psychology, Cara Manipulasi Dari Banyak Sudut Pandang. 4. Kutipan buku berani tidak disukai Keberanian untuk menjadi normal. Kita diharapkan untuk mempunyai keberanian menjadi normal. Betapa penting mempertanyakan mengapa menjadi spesial itu perlu? Apakah karena seseorang tidak bisa menarima dirinya yang normal? Bagi penulis, penerimaan diri adalah langkah pertama yang vital. Banyak diantara kita mungkin menolak kenormalan karena kita menyamakan kenormalan dengan ketidakmampuan. Tetapi pada dasarnya menjadi normal bukan berarti menjadi tidak mampu selain itu juga seseorang tidak perlu memamerkan keunggulannya. Karena disaat kita berani menjadi normal, caramu memandang dunia akan berubah drastis dan tentunya akan lebih bahagia. 5. Kutipan buku berani tidak disukai Hadir Disini Saat Ini. Jangan terlalu memikirkan orang lain, itu salah satu kalimat yang penting dalam buku ini terlihat sangat individualist sekali cuma memang bila kita telaah lebih dalam, kata tersebut memang ada perlunya. Bayangkan anda sedang bekerja dalam satu team dan team anda tidak kooperatif menjalankan suatu pekerjaan yang di perintahkan oleh atasan anda. Salah satu cara yang efektif adalah dengan jangan terlalu memikirkan orang lain, anda mengerjakan pekerjaan anda sesuai arahan atasan anda tanpa menunggu team lain melakukannya, jangan terpaku pada hal external tersebut, fokuslah pada diri anda maka saya yakin anda akan menyelesaikan arahan tersebut lebih cepat daripada anda menunggu team lain. Salah satu kutipan yang saya suka dari buku iniā€œHarus ada yang memulai. Orang lain mungkin tidak kooperatif, tapi itu tidak ada kaitannya dengan dirimu. Ini nasihatku Kau harus memulainya. Tanpa melihat apakah orang lain bersikap kooperatif atau tidak.ā€ 6. Kutipan buku berani tidak disukai Jangan Menegur atau Memuji. Pasti anda kaget membacanya, memang seperti itu adanya. Di buku berani tidak disukai, kita tidak boleh memuji atau menegur. Mengapa? karena memuji atau menegur akan membuat sebuah hubungan menjadi vertikal seperti atasan dengan bawahan selain itu juga memuji memberikan efek reward yang akan menjadi masalah bila terus-menerus dilakukan, mungkin seperti orang yang ā€œhaus akan pujianā€, mereka yang bekerja hanya karena ingin mendapatkan pujian dari atasannya tanpa kita sadari itu adalah hubungan vertikal, buku ini menyarankan untuk melakukan sesuatu bukan karena pujian atau teguran tetapi karena memang itu adalah bagian dari pembagian tugas. Selain itu juga efek dari hubungan vertikal adalah perasaan minder, apabila hubungan antar sesama adalah hubungan horisontal maka perasaan minder itu tidak ada. Jadi? berani terapkan dikehidupanmu sehari-hari? Apakah buku berani tidak disukai cocok untuk kamu? Buku berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga sangat cocok untuk kalian yang ingin mendapatkan perspektif yang berbeda dari biasanya. Tidak seperti teori psikologi lainnya, Teori Alderian mempunyai keunikan sendiri, hal ini akan memberikan wawasan yang lebih luas mengenai cara berpikir bagi pembacanya. Dibuat dengan latar percakapan antara seorang filsuf dan pemuda membuat buku ini menjadi lebih mudah dimengerti walaupun pokok bahasannya lumayan berat. Jadi tunggu apa lagi?
ReviewBuku Berani Tidak Disukai: Buku ini akan mengungkapkan sebuah kekuatan terpendam dalam proses meraih kebahagiaan hakiki, dimana sebuah kebahagiaan merupakan sesuatu yang kalian pilih. Terdapat teori di dalam buku ini, seperti contohnya teori Alfred Alder yang merupakan satu dari tiga psikolog termuka pada abad ke 19 yang akan
PendahuluanMALAM PERTAMAMenyangkal keberadaan traumaā€œRaksasa Ketigaā€ yang Tak DikenalMengapa Manusia Bisa BerubahTrauma Itu Tidak AdaManusia Menciptakan AmarahCara untuk Hidup Tanpa Dikendalikan Masa LaluSocrates dan AdlerApakah Kau Puas dengan Apa Adanya DirimuKetidakbahagiaan Adalah Sesuatu yang Kau Pilih untuk Dirimu SendiriManusia Selalu Memilih untuk Tidak BerubahHidupmu Diputuskan di Sini, Saat IniMALAM KEDUASemua persoalan adalah tentang hubungan interpersonalKenapa Engkau Membenci Dirimu SendiriSemua Persoalan Adalah tentang Hubungan InterpersonalPerasaan Inferior Adalah Asumsi yang SubjektifKompleks Inferioritas Hanyalah AlasanPembual Memiliki Perasaan InferiorHidup Bukanlah PersainganHanya Kaulah yang Mencemaskan PenampilanmuDari Perebutan Kekuasaan Hingga Balas DendamMengakui Kesalahan Bukan Berarti KalahMembereskan Tugas-Tugas yang Mengadang Hidup KitaBenang Merah dan Rantai yang KakuJangan Tertipu oleh ā€œDusta Kehidupanā€Dari Psikologi Kepemilikan Hingga Psikologi PraktikMALAM KETIGAMenyisihkan tugas-tugas orang lainMenyangkal Hasrat untuk DiakuiJangan Hidup demi Memenuhi Ekspektasi Orang LainCara Membagi TugasMenyisihkan Tugas Orang LainCara Mengesampingkan Masalah dalam Hubungan InterpersonalMemotong Simpul GordiaHasrat untuk Diakui Membuatmu TerbelengguSeperti Apakah Kebebasan Sejati Itu?Kau Memegang Kartu Penting dalam Hubungan InterpersonalMALAM KEEMPATDimanakah pusat dunia iniPsikolog Individual dan HolismeTujuan dan Hubungan InterpersonalMengapa Hanya Aku yang Tertarik pada Diriku Sendiri?Kau Bukanlah Pusat Dunia IniMendengar Suara dari Komunitas yang Lebih BesarJangan Menegur atau MemujiPendekatan yang Memberi SemangatBagaimana Cara Merasakan Bahwa Engkau BerartiHadir di Sini Saat IniManusia Tidak Bisa Memanfaatkan Dirinya dengan BenarMALAM KELIMAHidup dengan sungguh-sungguh di sini pada saat iniKesadaran Diri yang Berlebihan Akan Melumpuhkan Diri SendiriBukan Penegasan Diri, tapi Penerimaan DiriPerbedaan Antara Yakin dan PercayaEsensi dari Bekerja Adalah Berkontribusi bagi Kepentingan UmumAnak Muda yang Berjalan di Depan OrangtuaGila Kerja Adalah Dusta KehidupanEngkau Bisa Berbahagia SekarangDua Jalan yang Dilewati oleh Mereka yang Ingin Menjadi ā€œSpesialā€Keberanian untuk Menjadi NormalHidup Adalah Rangkaian MomenHiduplah Seperti Sedang MenariBersinarlah di Sini pada Saat IniDusta Kehidupan TerbesarMemberi Makna pada Hidup yang Terlihat Sia-Sia

ReviewBuku Berani Tidak Disukai Baca Juga : Ulasan Buku The Psychology of Money Karya Morgan Housel. bookcafe - Bisa jadi ini kejadian yang banyak terjalin di Jepang: Hikikomori sejenis memencilkan diri di kamar. Seluruh aktivitas dicoba di kamar: makan, baca buku/ buku, nonton film. Tahun 2016 saja, di Jepang terdapat dekat 541 ribu orang

Judul Berani Tidak Disukai Genre Self Improvement Penulis Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga Penerjemah Agnes Cynthia Bahasa Indonesia Penerbit Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit 9 September 2019 Jumlah Halaman 352 halaman Berat Buku Kg Lebar Buku 14 Cm Panjang Buku 21 Cm ISBN 9786020633213 Harga Buku Rp Deskripsi Buku Membaca buku ini bisa mengubah hidup anda. Jutaan orang sudah menarik manfaat darinya, dan sekarang adalah giliran anda. Berani Tidak Disukai, yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang memungkinkan Anda meraih kebahagiaan yang hakiki dan menjadi sosok yang Anda idam-idamkan. Apakah kebahagiaan adalah sesuatu yang Anda pilih? Berani Tidak Disukai menyajikan jawabannya secara sederhana dan langsung. Berdasarkan teori Alfred Adler, satu dari tiga psikolog terkemuka abad kesembilan belas selain Freud dan Jung, buku ini mengikuti percakapan yang menggugah antara seorang filsuf dan seorang pemuda. Dalam lima percakapan yang terjalin, sang filsuf membantu muridnya memahami bagaimana masing-masing dari kita mampu menentukan arah hidup kita, bebas dari belenggu trauma masa lalu dan beban ekspektasi orang lain. Buku yang kaya kebijaksanaan ini akan memandu Anda memahami konsep memaafkan diri sendiri, mencintai diri, dan menyingkirkan hal-hal yang tidak penting dari pikiran. Cara pikir yang membebaskan ini memungkinkan Anda membangun keberanian untuk mengubah dan mengabaikan batasan yang mungkin Anda berlakukan bagi diri Anda. Sinopsis Buku Berani Tidak DisukaiReview Buku Berani Tidak DisukaiManusia Tidak Dikendalikan oleh Masa laluKebahagiaan dimulai dari Cara Kita Mencintai Diri Kita SendiriSemua Persoalan adalah Tentang Hubungan Interpersonal yang Muncul dari dalam Diri SendiriTemukan Kebahagiaan Melalui Kemampuan Menerima Diri dan KeberanianKelebihan dan Kekurangan Buku Berani Tidak DisukaiKelebihanKekuranganKesimpulan Buku Berani Tidak DisukaiBuku Best Seller NovelArtikel Terkait Rekomendasi Buku Self Improvement Berani Tidak Disukai yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang memungkinkan Anda meraih kebahagian yang hakiki dan menjadi sosok yang Anda idam-idamkan. Apakah kebahagiaan adalah sesuatu yang Anda pilih? Buku ā€œBerani Tidak Disukaiā€ menyajikan jawabannya secara sederhana dan langsung. Berdasarkan teori Alfred Alder, satu dari tiga psikolog terkemuka abad kesembilan belas selain Freud seorang filsuf dan seorang pemuda. Dalam lima percakapan yang terjalin, sang filsuf membantu muridnya memahami bagaimana masing-masing dari kita mampu menentukan arah hidup kita, bebas dari belenggu trauma masa lalu dan beban ekspektasi orang lain. Buku yang kaya kebijaksanaan ini akan memandu Anda memahami konsep memaafkan diri sendiri, mencintai diri, dan menyingkirkan hal-hal yang tidak penting dari pikiran. Cara pikir yang membebaskan ini memungkinkan Anda membangun keberanian untuk mengubah dan mengabaikan batasan yang mungkin berlaku bagi diri-Mu. Review Buku Berani Tidak Disukai Buku ini akan mengungkapkan sebuah kekuatan terpendam dalam proses meraih kebahagiaan hakiki, dimana sebuah kebahagiaan merupakan sesuatu yang kalian pilih. Terdapat teori di dalam buku ini, seperti contohnya teori Alfred Alder yang merupakan satu dari tiga psikolog termuka pada abad ke 19 yang akan membicarakan dalam menentukan sebuah kebahagiaan akan dijawab dengan sederhana di dalam buku karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga ini. Manusia Tidak Dikendalikan oleh Masa lalu Dimana di dalam buku ini akan dipaparkan teori psikologi dari Adler yang menjelaskan bahwa trauma secara definitif tidak diterima dan jelas hal ini bertentangan dengan pandangan psikologi Freud yang menganggap bahwa ā€œluka batinā€ seseorang merupakan trauma yang menyebabkan ketidakbahagiaannya di masa saat ini. Teori Adler ini menolak alasan dari trauma tersebut dan mengatakan bahwa tidak adanya suatu pengalaman yang secara khusus menyebabkan sebuah keberhasilan maupun kegagalan dari seorang individu. Dan tidak berarti bahwa terjadi suatu ā€œpengalamanā€ trauma seperti layaknya sebuah insiden atau perlakuan yang kejam di saat kanan-kanak tidak memberikan pengaruh dari terbentuknya kepribadian seseorang justru dipercaya akan mempengaruhi kekuatan seseorang. Tetapi yang ingin ditegaskan disini adalah tidak ada yang benar-benar ditentukan dari pengaruh tersebut. Kita tidak ditentukan oleh pengalaman hidup kita, hidup kita tidak ditentukan oleh pengalaman hidup kita. Yang menjadikan sebuah persoalan tidak selalu ā€œapa yang terjadiā€ namun ā€œbagaimana menyikapinyaā€. Masa lalu tidak bisa kita ubah apalagi kembali kemasa itu. Jika kita terus menerus memikirkan atau bahkan tinggal di lubang masa lalu kita, kita akan terikat oleh masa lalu dan jauh dari kebahagiaan yang ada di depan. Kehidupan ini tidaklah hal mudah untuk dijalani dan jika kita memilih untuk tetap hidup di masa lalu kita akan sulit untuk mengambil langkah ke depan untuk menuju kehidupan yang maju dan efektif di dalam hidup ini. Kebahagiaan dimulai dari Cara Kita Mencintai Diri Kita Sendiri Kita akan jauh dari ā€œkebahagiaanā€ jika kita terlalu fokus dalam mengagumi orang lain dan kehidupannya dan ingin memiliki kehidupan seperti orang tersebut, kita tidak akan merasakan kebahagiaan pada diri kita sendiri dan akan selalu fokus dengan kehidupan orang lain tersebut dan tetap ingin menjadi dirinya. Jika kita belum mencintai diri kita sendiri dengan apa adanya kita tidak akan merasakan ā€œkebahagiaanā€ kita perlu mencintai diri kita sendiri. Jika dirasa dari kita ada hal yang kurang disukai mungkin kita bisa merubah itu dengan hal yang membuat kita senang, namun merubah disini berbeda dengan merubah diri kita agar sama dengan orang lain. Jika kita terus berharap bisa terlahir dengan pribadi yang bukan diri kita, kita sama saja berharap untuk menjadi orang lain dan membuang diri kita sendiri. Namun jika ditelaah memang di kehidupan ini akan sulit untuk menemukan seseorang yang bangga dengan menunjukan kebahagiaannya pada dirinya sendiri namun setidaknya mereka tidak merasa ingin menjadi orang lain dan menerima dirinya sendiri dengan apa adanya, dan hal tersebut sudah lebih dari cukup untuk menuju ā€œkebahagiaanā€. Di kehidupan ini memang tidak semua orang dilahirkan dengan kondisi yang baik dan makmur, ada pula mereka yang terlahir tidak beruntung dengan segala kekurangan yang dimiliki. Kesenjangan ini adalah realitas di dunia ini. Namun buku ini tidak memperkarakan mengenai keadaan kehidupan seseorang yang dilahirkan dengan keadaan yang tidak membahagiakan atau berakhir pada situasi yang tidak membahagiakan. Dimana hal itu disebabkan oleh kita yang menilai bahwa ā€œmenjadi tidak bahagiaā€ baik untuk kita. Sebuah teori psikologi Adler yang merupakan psikologi keberanian, dimana ketidakbahagiaan tidak bisa disalahkan dari masa lalu ataupun lingkungan sekitar atau karena kemampuan yang tidak kita miliki. Kita hanya ā€œkurangā€ dalam membangun keberanian untuk menuju kebahagiaan an ketika kita mencoba untuk mengubah arah kehidupan, keberaniaan kita akan diuji disana. Karena sebelumnya kita berpikir bahwa kehidupan yang kita miliki saat ini adalah sebuah praktis sehingga lebih muda untuk membiarkan kehidupan kita dengan apa adanya. Jika kita masih saja berasumsi kalo kita bisa menjadi orang lain kita bisa menjadi bahagia atau dengan berkata ā€œanda saja ini terjadiā€ sekali lagi itu tidak akan membuat kita bahagia. Kata-kata tersebut akan menjadi stimulus bagi kita untuk tidak merubah, karena itu kita harus mengambil sebuah keputusan untuk menghentikan ini. Semua Persoalan adalah Tentang Hubungan Interpersonal yang Muncul dari dalam Diri Sendiri Melalui cara teoritis Adler menegaskan bahwa semua persoalan mengenai hubungan interpersonal disebabkan oleh manusia yang pada dasarnya adalah makhluk sosial ya pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan akan terus saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dengan segala macam perbedaan yang dimiliki masingā€ manusia. Kebanyakan orang yang merasa dirinya tidak memiliki kelebihan sedikitpun dan kelebihan tersebut tidak ada dalam dirinya merasakan bahwa dirinya sangat rendah dan tidak memiliki kepercayaan diri dan selalu merasa pesimis terhadap suatu hal dan selalu merasa khawatir terhadap pandangan orang lain. Karena hanya fokus dalam memperhatikan kekurangan kita menjadi tidak melihat hal-hal kelebihan dalam diri kita, hal ini dinamakan perasaan ā€œinferiorā€ yang dimana seseorang merasa diri tidak sebaik orang lain dan selalu memandang dirinya dengan ā€œukuranā€ orang lain, merasa diri rendah dan muncul rasa minder yang berlebihan. Jika perasaan inferior ini terlalu kuat maka kita akan memandang diri kita negatif. Menurut Adler perasaan inferior ini bisa menjadi pemicu seseorang untuk bekerja keras dan akan menjadi ā€œcambukā€ serta ā€œmotivasiā€ dalam mencapai tujuan utama yaitu kualitas diri yang semakin baik. Hidup Bukan Untuk Mendapat Pengakuan dari Orang Lain Teori ini dipaparkan oleh Adler untuk mengikari kebutuhan dalam mencari pengakuan dari orang lain, dalam proses mendapat pengakuan dari orang lain jelas menggembirakan namun hal yang salah jika menganggap bahwa suatu pengakuan merupakan suatu hal yang perlu dirasakan dan didapatkan terus menerus. Teori dari psikologi Adler ini sangatlah kritis terhadap pendidikan dengan metode reward dan punishment. Melalui bentuk dari cara berpikir inilah yang membentuk cara berpikir yang keliru bahwa ā€kalau tidak ada yang memujiku, aku tidak akan mengambil tindakan yang tepat. Dan kalau tidak ada yang menghukumku, aku juga akan terlibat pada tindakan yang tidak tepat.ā€ kita tidak perlu memuaskan ekspektasi semua orang dalam melakukan sesuatu, karena bila itu terus dilakukan kita tidak akan memiliki keyakinan terhadap diri kita sendiri. Yang kita bisa lakukan dengan hidup kita sendiri dengan memilih jalan terbaik dari diri kita sendiri, dengan menjalani prinsip kira sendiri meskipun dengan ā€œresikoā€ tidak disukai oleh orang-orang sekitar. Dengan keberanian tersebut dengan tujuan perjalanan menuju diri sendiri yang sesuai dengan prinsip hidup kita dan juga mencakupi keberanian untuk tidak disukai orang-orang. Temukan Kebahagiaan Melalui Kemampuan Menerima Diri dan Keberanian Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, manusia tidak bisa memastikan hal-hal di dunia ini yang bisa di ubah dan hal-hal yang tidak bisa diubahnya. Manusia tidak bisa mengubah apa dirinya dilahirkan, namun dengan kekuatan diri sendiri kita sebagai manusia bisa berupaya mengubah cara hingga pemanfaatan hal-hal tersebut. Hal ini dalam teori Psikologi Adler menyebutnya dengan istilah ā€œkepasrahaan positifā€ dimana kita sebagai manusia perlu untuk fokus dengan apa yang bisa di ubah daripada berfokus pada apa yang tidak bisa diubah dan menerima diri sendiri apa adanya dan mengubah hal yang bisa untuk di ubah hal ini disebut dengan penerimaan diri. Melalui konsep ini jika dihubungkan dengan urusan keyakinan dalam beragama, kita bisa memohon kepada yang di atas Tuhan yang Maha Esa agar diberikan kedamaian dan penerimaan diri terhadap segala hal yang bisa diubah maupun tidak bisa diubah karena kebanyakan dari kita tidak kekurang ā€œkemampuanā€ namun lebih kekurangan ā€œkeberanianā€. Jika seseorang bener-bener memiliki perasaan berkontribusi, seseorang tidak lagi membutuhkan pengakuan dari orang lain disekitarnya karena seseorang tersebut sudah memiliki suatu kesadaran yang sesungguhnya bahwa dirinya berguna tanpa perlu mengeluarkan upaya lebih agar diakui oleh orang lain. Kelebihan dan Kekurangan Buku Berani Tidak Disukai Kelebihan Buku karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga ini memiliki alur cerita yang sangat baik Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga dalam menyampaikan cerita ini dan tidak lupa dengan kata-kata mutiara yang ditulis dalam buku ini sangatlah menarik dan tidak membosankan Kekurangan Topik yang disampaikan oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga terkesan sekedar lewat saja dan kita tidak diajak menyelam lebih dalam, alur cerita buku ini cepat sehingga kita pembacanya harus membaca setidaknya dua kali ketika membacanya agar dapat mengerti dan diingat oleh pikiran. Kesimpulan Buku Berani Tidak Disukai Hidup kita tidak ditentukan oleh kehidupan kita di masa lalu, namun dari hal-hal yang kita berikan di masa lalulah serta pengalaman-pengalaman baik maupun buruk itulah yang menentukan bagaimana kita saat ini. Kebahagiaan diciptakan dan hadir dari cara kita mencintai diri kita sendiri, kebanyakan orang tidak bahagia karena menganggap dirinya akan merasa lebih bahagia jika dirinya menjadi seperti orang lain yang terlihat baik. Setiap individu perlu memiliki hubungan interpersonal dan jika mereka tidak mampu memiliki ā€œhubunganā€ tersebut akan menjadi sebuah persoalan di kedepannya. Kita memiliki hidup yang tidak diciptakan untuk harus ā€œmemuaskanā€ ekspektasi orang lain. Jika hidup dengan tujuan untuk mencapai ekspektasi orang lain terus menerus kalian akan kehilangan keyakinan pada diri kalian sendiri dan hal itu sangat buruk. Kita akan menemukan kebahagiaan kita sendiri disaat kita dapat menerima dan mencintai diri kita sendiri terlebih dahulu, ditambah dengan kehadiran kita dapat memberikan kontribusi untuk lingkungan sekitar. Nah, itulah review buku Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi Dan Fumitake Koga mengenai apa yang kita harus lakukan untuk menemukan kebahagiaan diri kita, tanpa harus mengikuti atau menjadi orang lain demi mencari kebahagiaan itu Grameds. Seperti yang dapat di lihat, terdapat berbagai poin-poin dan juga kesimpulan dari dampak kebiasaan baik dalam buku ā€œBerani Tidak Disukaiā€ karya Ichiro Kishimi Dan Fumitake Koga. Akan membawa kita pembacanya dalam penerimaan diri sendiri dan tidak mementingan ekspektasi orang lain. Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga akan menjabarkan hal-hal untuk menerima diri kita sendiri, menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri tanpa harus menjadi orang lain apalagi membuang diri kita sendiri demi menjadi orang lain untuk menuju kebahagiaan adalah hal yang sangat keliru. Jika Grameds ingin mencari informasi lebih dalam mengenai buku ā€œBerani Tidak Disukaiā€ karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga ini maupun buku-buku bergenre self improvement, kalian dapat membaca berbagai buku yang ada di Gramedia yang pastinya mudah dipahami dan kaya akan informasi. Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas akan selalu membantu Grameds. Semoga bermanfaat!

BeraniTidak Disukai ini terbagi menjadi lima topik utama, yaitu : 1. Menyangkal Keberadaan Trauma. Dalam teori Adler, ga ada tuh yang namanya kata "trauma". Misalnya, kita pernah jatuh dari motor dan terluka, terus kita jadi ga berani lagi naik motor karena "trauma". Menurut Adler, dalam psikologi, sebenarnya ga ada yang namanya

Hidup suka cari validasi orang lain? Baca buku Berani untuk tidak disukai untuk hidup lebih Bahagia. Buku ā€œBerani Tidak Disukaiā€ karya Ichiro Kishimi adalah sebuah buku self-help yang mengajarkan pembaca tentang filsafat Adlerian. Filsafat Adlerian sendiri merupakan suatu pendekatan psikologi yang berfokus pada pengembangan diri. dimana individu dapat mengontrol hidup mereka dan bertanggung jawab atas kebahagiaan dan keberhasilan mereka sendiri. Dalam buku ini, Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga menampilkan dialog-dialog antara seorang filsuf dan seorang pemuda. yang membahas topik-topik seperti bagaimana mengatasi kecemasan, bagaimana menghargai diri sendiri, dan bagaimana menemukan makna dalam hidup. Melalui dialog-dialog ini, pembaca dapat memahami konsep Adlerian dan bagaimana dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu insight dari buku ini adalah pentingnya memahami bahwa kebahagiaan dan keberhasilan tidak hanya tergantung pada faktor eksternal. seperti uang, status, atau hubungan dengan orang lain, tetapi juga tergantung pada cara individu memandang dan mengelola diri mereka sendiri. Konsep Adlerian menekankan pentingnya memiliki tujuan hidup yang jelas, fokus pada solusi daripada masalah, dan mengambil tanggung jawab penuh atas tindakan dan keputusan kita sendiri. Selain itu, buku ini juga mengajarkan tentang pentingnya memperkuat hubungan dengan diri sendiri dan orang lain melalui empati, penghargaan, dan komunikasi yang jujur. Dengan memahami konsep-konsep ini, pembaca dapat memperbaiki hubungan mereka dengan orang lain, memperkuat kepercayaan diri, dan mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Bab 1 dalam buku ā€œBerani Tidak Disukaiā€ berjudul ā€œMengapa Kita Tidak Disukai?ā€ dan membahas tentang alasan mengapa seringkali kita merasa tidak disukai oleh orang lain. Berikut adalah intisarinya. Persetujuan Orang Lain Kebanyakan orang menginginkan persetujuan dari orang lain dan takut diabaikan atau tidak disukai. Namun, kebutuhan ini dapat menghambat kita dalam mencapai tujuan hidup yang sebenarnya. Seringkali kita mencari persetujuan dari orang lain. dengan cara berusaha menyenangkan mereka, menyesuaikan diri dengan mereka, atau mencari pengakuan atas pencapaian kita. Namun, hal ini dapat membuat kita kehilangan jati diri dan menghambat pengembangan diri yang sebenarnya. Hubungan Antara Individu Ada tiga jenis hubungan antara individu, yaitu hubungan mutual, hubungan dominan, dan hubungan masokis. Hubungan mutual adalah hubungan yang saling menghargai dan saling mendukung. sedangkan hubungan dominan adalah hubungan yang didasarkan pada kekuasaan dan kontrol. Hubungan masokis adalah hubungan yang didasarkan pada penerimaan ketidakbahagiaan dan penderitaan. Kita seringkali terperangkap dalam hubungan dominan atau masokis karena kebutuhan akan persetujuan dan keinginan untuk menghindari konflik atau penolakan. Namun, ini hanya akan membuat kita merasa tidak bahagia dan tidak memperoleh penghargaan yang sebenarnya. Bertanggung Jawab atas Kebahagiaan Untuk dapat keluar dari pola-pola hubungan yang tidak sehat, kita perlu memahami bahwa kita dapat mengontrol hidup kita. Dan bertanggung jawab atas kebahagiaan dan keberhasilan kita sendiri. Kita juga perlu membangun hubungan yang saling menghargai dan saling mendukung dengan orang lain. Mungkin itu dulu yaa sobat meta, tunggu kami pada artikel berikutnya.
.
  • lvftte325m.pages.dev/269
  • lvftte325m.pages.dev/168
  • lvftte325m.pages.dev/388
  • lvftte325m.pages.dev/13
  • lvftte325m.pages.dev/335
  • lvftte325m.pages.dev/168
  • lvftte325m.pages.dev/77
  • lvftte325m.pages.dev/108
  • lvftte325m.pages.dev/6
  • review buku berani tidak disukai